Benarkah Aphelion yang Menyebabkan Suhu Bumi Lebih Dingin?

INFO BANDUNG BARAT—Beredar pesan broadcast di WhatsApp yang menyebutkan bahwa akan terjadi fenomena aphelion sehinga membuat suhu Bumi dingin karena jarak Bumi ke Matahari akan 66% lebih jauh.

Apa sih aphelion itu? Jadi, sederhananya, aphelion merupakan istilah untuk menyebut titik terjauh Bumi dalam orbit elipsnya mengitari Matahari. Fenomena ini terjadi secara periodik setiap tanggal 3 Juli. Jadi bukan hal baru.
Dalam mengitari Matahari, Bumi kita tidak melalui jalur yang melingkar sempurna, melainkan elips. Alhasil, akan ada momen Bumi berada di jarak terdekat (disebut perihelion) dan jarak terjauh (disebut aphelion) dari Matahari.
Akibat jalur orbit Bumi yang elips ini, jarak Bumi dari Matahari bervariasi sekitar 3% sepanjang tahun. Namun, dalam skala kosmis, variasi ini bisa dibilang sangat kecil, sehingga kita tidak merasakan dampak yang begitu signifikan.
Saat fenomena ini terjadi, jarak Bumi ke Matahari hanya 3,40% lebih jauh dibanding jaraknya ketika di perihelion (titik terdekat ke Matahari). Hal ini berbeda dari klaim pesan broadcastnya yang bilang perbedaan jaraknya 66%.
Karena perbedaannya hanya 3,40%, fenomena ini tidak membuat suhu Bumi mendingin. Suhu dan musim di Bumi lebih dipengaruhi oleh kemiringan sumbu rotasi planet kita.
Adapun Jarak antara Bumi ke Matahari dengan adanya fenomena aphelion per 5 Juli 2024 adalah 1,0167 AU, dengan 1 AU setara sekitar 150 juta kilometer.
Jadi dapat dipastikan pesan broadcast di WhatsApp itu hoax, ya! Boleh jadi keadaan suhu bumi terutama di Bandung Raya saat ini yang lebih dingin diakibatkan oleh puncak musim kemarau yang terjadi pada bulan Juli hingga Agustus.