38°C
05/06/2025
Sejarah

Gunung Geger Pulus dan Sejarah Telekomunikasi Hindia-Belanda di Cililin

  • Juni 11, 2024
  • 2 min read
  • 679 Views
Gunung Geger Pulus dan Sejarah Telekomunikasi Hindia-Belanda di Cililin

INFO BANDUNG BARAT—Secara geografis, Kabupaten Bandung Barat adalah wilayah yang cukup luas untuk ditelusuri sejarahnya. Tidak terkecuali gunung-gunung yang mengelilinginya yang tentu saja menyimpan banyak sejarah di dalamnya.

Salah satunya Gunung Geger Pulus yang secara administratif berada di dua desa yaitu Desa Cililin dan Desa Batulayang Kecamatan Cililin. Di sekitarnya menyimpan sejarah telekomunikasi HindiaBelanda hingga sejarah Kewedanaan Cililin.

Namun kali ini yang akan dibahas adalah sejarah telekomunikasi Hindia-Belanda di Kabupaten Bandung Barat. Mungkin sejarah tersebut sudah banyak dikenal bahkan hingga nasional.

Sejarah Telekomunikasi Hindia-Belanda

Gedung NIROM (Foto: instagram.com/potolawas)

Sejarah itu bersumber dari sebuah kampung di kaki Gunung Geger Pulus yang bernama Kampung Jati Radio. Awalnya kampung itu hanya bernama Kampung Jati, tetapi karena keberadaan sebuah bangunan bekas operasional radio zaman dahulu, kampung itu pun kini lebih dikenal dengan nama Kampung Jati Radio.

Pada tahun 1914, Gedung Telefoenken Cililin resmi dioperasikan. Hubungan telekomunikasi menggunakan pesawat telepon dari Nusantara ke luar negeri bisa dilayani dari tempat ini.

Kemudian pada tahun 1924, gedung telekomunikasi ini baru bisa melakukan siaran radio. Nama gedungnya pun berubah dari Telefoenken menjadi Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM) atau Maskapai Siaran Radio Hindia-Belanda.

Curug Sawer sebagai Turbin Pembangkit

Curug Sawer (Foto: Google Images)

Pasokan listriknya diperoleh dari turbin pembangkit yang berputar memanfaatkan aliran sungai yang melewati air terjun bernama Curug Sawer yang juga berada di sekitar Gunung Geger Pulus.

Curug Sawer sendiri memiliki beberapa versi dalam asal-usul penamaannya. Ada yang menyebutkan nama ini berasal dari kisah sepasang pengantin yang disawer di tempat ini. Ada juga yang mengatakan bahwa kata sawer berasal dari kata saweran yang berarti serpihan atau ceceran kecil dari air terjun atau curug yang lebih besar.

Rumah Bekas Tempat Tinggal Raymond Westerling

Selain bangunan bekas radio dan Curug Sawer, yang patut ditelusuri dari Gunung Geger Pulus adalah rumah-rumah pegawai radio yang pernah dijadikan kediaman serta tempat kerja Raymond Westerling, tokoh perang Belanda yang banyak berbuat jahat di Nusantara, khususnya di Sulawesi dan Bandung. Rumah tersebut adalah rumah yang ditempati oleh Tuan H.C.A Smits, seorang teknisi kelas 1 di gedung radio NIROM.

Kini bangunan bekas gedung NIROM tercatat sebagai cagar budaya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Sementara bangunan bekas pegawai stasiun radio saat ini menjadi bagian dari gedung SMA Negeri 1 Cililin, dan Curug Sawer masih bertengger di tempatnya sebagai tempat wisata.

About Author

Ayu Diah

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *